Komisi IX Minta BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Kinerja

08-03-2016 / KOMISI IX

Komisi IX DPR RI meminta agar BPJS Ketenagakerjaan meningkatkan kinerja pelaksanaan program dan kegiatan melalui kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada perlindungan tenaga kerja.

 

Termasuk pelayanan kepesertaan dalam lingkungan internal BPJS Ketenagakerjaan guna menghindari terjadinya jaminan asuransi yang bersifat ganda dan mengikutsertakan kepesertaan tenaga kerja yang menjalankan program dan kegiatan yang bersumber anggaran negara.

 

Demikian salah satu kesimpulan Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IX DPR dengan Badan Penyelanggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan dan Dewan Pengawas (Dewas) BPJS Ketenagakerjaan , Selasa (08/3) di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.

 

Dalam acara yang dipimpin Wakil Ketua Komisi Syamsul Bachri, Dirut BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto, Komisi IX DPR RI meminta Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan untuk meningkatkan kerja sama Komisi IX DPR RI dalam menyusun program dan kegiatan BPJS Ketenagakerjaan selama 5 tahun ke depan.

 

Selain itu, Komisi IX DPR RI meminta Dewan pengawas (Dewas) BPJS Ketenagakerjaan untuk melakukan kerjasama dalam pengawasan terhadap kinerja dan kebijakan yang diambil Direksi BPJS Ketengakerjaan bersama dengan Komisi IX DPR.

 

Komisi yang membidangi masalah kesehatan dan ketenagakerjaan ini juga mendorong BPJS Ketenagakerjaan untuk menjalankan kebijakan pengembangan aset jaminan sosial melalui kerja sama dengan berbagai pihak antara lain perbankan, perusahaan developer, asosiasi perdangan pasar dan pelaku ekonomi tradisional untuk meningkatkan kesejahteraan peserta BPJS Ketenagakerjaan termasuk program perumahan bagi pekerja/buruh.

 

Lebih lanjut, Komisi IX DPR RI mendorong BPJS Ketenagakerjaan untuk membuat program dan kegiatan yang dapat mencakup kepersertaan bagi pekerja Indonesai di luar negeri sesuai amaat UU Nomor 24 Tahun 2011 tentang BPJS dan kepesertaan bagi pekerja pelaut yang telah menjadi kebijakan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI

 

Komisi IX DPR RI mendesak BPJS Ketenagakerjaan untuk membuat program dan kegiatan yang berbasis pelayanan sistem online yang terintegrasi dengan data kependudukan termasuk realisasi kebijakan sistem single identity number dalam meningkatkan pelayanan kepada peserta dalam hal pelaynana klaim JHT, penyelesaian permasalahan dana peserta yang tidak diketahui sesuai nama dan seusai alamat kepemilikan.(rnm,mp)/foto:jayadi/parle/iw.

BERITA TERKAIT
Program MBG Jangkau 20 Juta Penerima, Pemerintah Harus Serius Jawab Berbagai Keluhan
18-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani menanggapi pidato Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR 2025...
Nurhadi Ungkap Banyak Dapur Fiktif di Program MBG, BGN Diminta 'Bersih-Bersih’
14-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menemukan adanya 'dapur fiktif' dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG),...
Kunjungi RSUP, Komisi IX Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan di NTT
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Kupang - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menyampaikan apresiasi atas pengelolaan RSUP dr. Ben Mboi Kupang...
Komisi IX Tegaskan Pentingnya Penyimpanan Memadai di Dapur MBG
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Gorontalo - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh, menilai bahwa tidak semua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG)...